Kamis, 23 Mei 2013

Game Monopoly Spongebob Squarepants

Baik disini saya mau share tentang game monopoly spongebob, mungkin anda sudah tidak asing lagi dengan game monopoly yang sudah pernah kita mainkan sejak SD. Game yang masih asik untuk dimainkan dan tidak cepat bosan. Game monopoly ini agak berbeda dengan game monopoly yang biasanya, disini kita akan memainkan karakter dari kartun spongebob yang sudah tidak asing lagi.









Langsung saja kita ke TKP:
1.       Download dahulu gamenya “ KLIK DISINI
2.       Extract filenya dan buka folder Monopoly SpongeBob
3.       Dauble klik file InstallSpongeBobMonopoly.exe
4.       Klik next terus aja







5.        Setelah itu Copy and replace the cracked .exe To..C:\Program 
  Files\Shockwave.com\Monopoly SpongeBob SquarePants Edition\product
6.       Selesai gampang kan


Minggu, 19 Mei 2013

Lagu Terbaru 2013

Deretan lagu lagu terpopuler Indonesia dari urutan 1 - 50 yang dihimpun dari berbagai sumber guna menciptakan tangga lagu yang sesuai dengan perkembangan musik Indonesia. Berikut Tangga Lagu Indonesia Terbaru Maret 2013 :

  1. Bunga Citra Lestari - Cinta Sejati
  2. Cherry Belle - Diam Diam Suka
  3. Afgan - Pesan Cinta
  4. Noah - Hidup Untukmu Mati Tanpamu
  5. Ungu - Kau Anggap Apa
  6. Lyla - Dengan Hati
  7. JKT48 - Baby Baby Baby
  8. Cakra Khan - Harus Terpisah
  9. Agnes Monica - Muda (Le O Le O)
  10. Coboy Junior - Terhebat
  11. Terry - Butiran Debu
  12. Tangga - Cinta Tak Mungkin Berhenti
  13. GAC (Gamaliel, Audrey, Cantika) - Jangan Parkir
  14. D'Masiv - Aku Kehilanganmu
  15. Maudy Ayunda - Perahu Kertas
  16. Blink - Love You Kamu
  17. Setia Band - Jangan Mau Mau
  18. Kotak - Kecuali Kamu
  19. MahaDewi – Mengapa Oh Mengapa
  20. Princess - Saranghae
  21. Ari Lasso – Cinta Terakhir
  22. Bondan Prakoso feat Fade 2 Black - Kita Selamanya
  23. The Finest Tree - Lupa Bawa Nyali
  24. Smash - Rindu Ini
  25. Alexa - Bebas
  26. Ashanty - Kesakitanku
  27. Geisha - Seharusnya Percaya
  28. Seventeen - Sumpah Mencintaimu
  29. Nidji - Liberty Victory
  30. Zivilia - Aishiteru 3
  31. JKT48 - Gomen Ne Summer (Maafkan Summer)
  32. 7 Icons - Cinta 7 Susun
  33. NOAH - Separuh Aku
  34. Blink - CLBK (Cinta Lamaku Bersemi Kembali)
  35. Duo Maia - Ada Kamu
  36. RAN - Hari Baru
  37. Vidi Aldiano - Pupus Kasih Tak Sampai
  38. Drive, Rini W. & Devina - Tak Ada Yang Salah
  39. Giselle – Pencuri Hati
  40. Vierratale - Cinta Butuh Waktu
  41. Raisa - Melangkah
  42. S4 & Hyuna - She Is My Girl
  43. Sammy Simorangkir - Dia
  44. The Virgin - Maafkan Aku Mencintaimu
  45. Gamma1 - Bapakku Dokter Cinta (Hal Biasa)
  46. Nikita Willy - Akibat Pernikahan Dini
  47. Syahrini - Semua Karena Cinta
  48. Kerispatih – Tertatih
  49. Andien - Bernyanyi Untukmu
  50. Yovie & Nuno – Galau

Site Map

Sejarah Kimia


     Sejarah kimia dimulai lebih dari 4000 tahun yang lalu dimana bangsa Mesir mengawali dengan the art of synthetic "wet" chemistry. 1000 tahun SM, masyarakat purba telah menggunakan tehnologi yang akan menjadi dasar terbentuknya berbagai macam cabang ilmu kimia. Ekstrasi  logam dari bijihnya, membuat keramik dan kaca, fermentasi bir dan anggur, membuat pewarna untuk kosmetik dan lukisan, mengekstraksi bahan kimia dari tumbuhan untuk obat-obatan dan parfum, membuat keju, pewarna, pakaian, membuat paduan logam seperti perunggu.
     Mereka tidak berusaha untuk memahami hakikat dan sifat materi yang mereka gunakan serta perubahannya, sehingga pada zaman tersebut ilmu kimia belum lahir. Tetapi dengan percobaan dan catatan hasilnya merupakan sebuah langkah menuju ilmu pengetahuan.
     Para ahli filsafat Yunani purba sudah mempunyai pemikiran bahwa materi tersusun dari partikel-partikel yang jauh lebih kecil yang tidak dapat dibagi-bagi lagi (atomos). Namun konsep tersebut hanyalah pemikiran yang tidak ditunjang oleh eksperimen, sehingga belum pantas disebut sebagai teori kimia.
     Ilmu kimia sebagai ilmu yang melibatkan kegiatan ilmiah dilahirkan oleh para ilmuwan muslim bangsa Arab dan Persia pada abad ke-8. Salah seorang bapak ilmu kimia yang terkemuka adalah Jabir ibn Hayyan (700-778), yang lebih dikenal di Eropa dengan nama Latinnya, Geber. Ilmu yang bari itu diberi nama al-kimiya (bahasa Arab yang berarti “perubahan materi”). Dari kata al-kimiya inilah segala bangsa di muka bumi ini meminjam istilah: alchemi (Latin), chemistry (Inggris), chimie (Perancis), chemie (Jerman), chimica (Italia) dan kimia (Indonesia).
     Sejarah kimia dapat dianggap dimulai dengan pembedaan kimia dengan alkimia oleh Robert Boyle (1627–1691) melalui  karyanya The Sceptical Chymist (1661). Baik alkimia maupun kimia mempelajari sifat materi dan perubahan-perubahannya tapi, kebalikan dengan alkimiawan, kimiawan menerapkan metode ilmiah.
     Pada tahun 1789 terjadilah dua jenis revolusi besar di Perancis yang mempunyai dampak bagi perkembangan sejarah dunia. Pertama, revolusi di bidang politik tatkala penjara Bastille diserbu rakyat dan hal ini mengawali tumbuhnya demokrasi di Eropa. Kedua, revolusi di bidang ilmu tatkala Antoine Laurent Lavoisier (1743-1794) menerbitkan bukunya, Traite Elementaire de Chimie, hal ini mengawali tumbuhnya kimia modern. Dalam bukunya Lavoisier mengembangkan hukum kekekalan massa. Penemuan unsur kimia memiliki sejarah yang panjang yang mencapai puncaknya dengan diciptakannya tabel periodik unsur kimia oleh Dmitri Mendeleyev pada tahun 1869.

Sumber: 
http://www.scribd.com

Chord Gitar Tegar - Aku Yang Dulu Bukanlah Yang Sekarang


Intro: Am Dm G C F Dm E
*
Am                           Dm
Aku yang dulu bukanLah yang sekarang
G                           C
Dulu ditendang sekaRang ku disayang
F                    Dm
Dulu dulu dulu Ku menderita
       E                    Am
sekaRang aku bahaGia

Am                       Dm
Cita - citaku menjaDi orang kaya
G                                  C
Dulu ku susah sekarang Alhamdullilah
F                                       Dm
Bersyukurlah pada yang maHa kuasa
           E                            Am
membeRi jalan untukmu seMua

Chorus:
        Am                  Dm
hidupKu dulunya seoRang pengamen
               G                          C
pulang maLam selalu bawa uAng recehan
           F                     Dm
mengeJar cita - cita paLing mulia
            E                        Am
membanTu keluarga di ruMah 

       Am                       Dm
sekoLah dulu ku tak puNya biaya
          G                         C
terpakSa ku harus mencaRi nafkah
      F                      Dm
tetaPi aku tak berpuTus asa
         E                                    Am
pasti Yang kuasa memberi jalanNya

Solo Gitar: Am Dm G C F Dm E

Chorus:
Back to *

Cara Membuat Akun Adf.ly

     Adf.ly adalah layanan pemendek URL gratis dengan twist untuk berbagi tautan di internet dari setiap klik agan akan mendapatkan dollar yang mengalir ke akun adf.ly, link yang dipendekkan dapat berupa data-data penting yang bisa dibagikan ke semua orang. Yang ingin membuat akun adf.ly ikuti langkah-langkah berikut:
1.       Masuk ke alamat http://adf.ly/ dan klik join now


2.       Kemudian isikan data anda dengan benar, jika sudah klik join
 

3.       Activate your account gmail
 

4.       Login google dan buka email dari Adf.ly


5.       Copy kode aktivasi anda dan klik http://adf.ly/index/confirm


6.       Masukkan kode aktivasi anda


7.       Login ke adf.ly


8.       Setelah itu masukkan alamat yang mau di shrink dan klik shrink

9.       Selesai sekarang anda biasa menggunakan layanan adf.fly

Sabtu, 18 Mei 2013

Asam Karboksilat

    A.      Pengertian
Asam Karboksilat merupakan senyawa karbon yang mengandung gugus fungsi karboksil -COOH yang terikat ke suatu gugus alkil R. Gugus -COOH bersifat kompleks karena terdiri dari suatu gugus hidroksil -OH seperti halnya alkohol dan gugus krbonil -CO- seperti aldehida dan keton. Asam Karboksilat yang dianggap berasal dari senyawa alkana disebut asam alkanoat . Asam alkanoat dapat mengandung lebih dari satu gugus -COOH, yakni asam alkanadioat yang mengandung 2 gugus -COOH, asam alkanatrioat yang mengandung 3 gugus -COOH dan sebagainya.
Asam karboksilat dan alkil alkanoat memiliki rumus molekul sama yaitu CnH2nO2, tetapi memiliki gugus fungsi berbeda. Rumus umum asam karboksilat: R-COOH.

B.      Tata Nama Asam Karboksilat
Ø Menurut IUPAC
Mengikuti nama alkananya dengan menambahkan nama asam di
depannya dan mengganti akhiran “ ana “ pada alkana dengan akiran “ anoat “ pada
asam Alkanoat.
1.    Rantai utama adalah rantai yang paling panjang yang mengandung gugus fungsi COOH. Nama alkanoat sesuai dengan rantai pokok diberi ahkiran ‘’oat’’.
2.    Penomoran dimulai dari gugus fungsi.
3.    Penulisan nama dimulai dari nama cabang  atau gugus lain, disusun berdasarkan alfabet kemudian dilanjutkan rantai pokok.
Ø Menurut Trivial
Penamaan yang didasarkan dari sumber penghasilnya.
Contoh Penamaan Asam Karboksilat:
penamaan asam karboksilat
Ø Untuk gugus karboksil yang terikat langsung pada gugus siklik, penataan nama dimulai dari nama senyawa siklik diakhiri dengan nama karboksilat.
Contoh:
Ø Tabel penataan nama asam karboksilat
tabel penataan asam karboksilat

C.      Isomer Asam Karboksilat
Asam karboksilat tidak memiliki isomer posisi karena gugus fungsi di ujung rantai C. Oleh   karena  asam karboksilat memiliki isomer struktur, yang dimulai dari asam butanoat. Isomer struktur dari C4H9COOH ada 2, yaitu:

D.      Sifat-sifat Asam Karboksilat
1.    Asam alkanoat yang mengandung C1 sampai C4 berbentuk cairan encer dan larut sempurna dalam air.
2.    Asam alkanoat dengan atom C5 sampai C9 berbentuk cairan kental dan sedikit larut dalam air.
3.    Asam alkanoat suku tinggi dengan C10 atau lebih berbentuk padatan yang sukar larut dalam air.
4.    Titk didih dan titik lelehnya tinggi, karena antara molekul terdapat ikatan hidrogen.
5.    Titik didih asam alkanoat lebih tinggi dibandingkan titik didih alkohol yang memiliki jumlah atom C yang sama.
             
6.    Asam alkanoat pada umumnya merupakan asam lemah. Semakin panjang rantai karbonnya semakin lemah sifat asamnya. Contoh:
HCOOH Ka = 1,0 . 10–4
CH3COOH Ka = 1,8 . 10–5

CH3CH2COOH Ka = 1,3 . 10–5
7.    Makin panjang rantai karbon, makin berkurang kepolarannya akibatnya kelarutan di dalam air juga berkurang.

E.       Reaksi Pada Asam Karboksilat
1.    Reaksi Penetralan
Asam karboksilat direaksikan dengan basa membentuk garam dan air.
2.    Reaksi Pengesteran (Esterifikasi)
Asam karboksilat bereaksi dengan alkohol membentuk ester.
3.    Reaksi Reduksi
a.    Reaksi reduksi dengan larutan fehling membentuk endapan merah bata.
b.    Reaksi reduksi dengan larutan Tollens membentuk cermin perak.
4.    Reaksi Substitusi
Reaksi dengan halida (PX3, PX5, dan SOX2) akan menghasilkan suatu asilhalida.
5.    Reaksi Oksidasi
Reaksi terjadi pada pembakaran atau oleh reagen yang sangat kokoh dan kuat seperti asam sulfat, CrO3, panas. Gugus asam karboksilat teroksidasi sangat lambat.

F.       Kegunaan Asam Karboksilat
1.    Asam format (asam metanoat) yang juga dikenal asam semut biasa digunakan untuk menggumpalkan lateks (getah karet) dan obat pembasmi hama.
2.    Asam asetat atau asam etanoat (asam cuka) banyak digunakan untuk pengawet makanan dan penambah rasa makanan .
3.    Asam sitrat biasanya digunakan untuk pengawet buah dalam kaleng .
4.    Asam stearat digunakan untuk membuat lilin.

G.     Daftar Pustaka

Spektrofotometri

A.      Pengertian
Spektrofotometri merupakan salah satu metode dalam kimia analisis yang digunakan untuk menentukan komposisi suatu sampel baik secara kuantitatif dan kualitatif yang didasarkan pada interaksi antara materi dengan cahaya. Cahaya yang dimaksud dapat berupa cahaya visibel, UV dan inframerah, sedangkan materi dapat berupa atom dan molekul namun yang lebih berperan adalah elektron valensi.

           B.      Komponen Utama Spektrofotometri
1.    Sumber Cahaya
2.    Pengatur Intensitas
3.    Monokromator
4.    Kuvet
5.    Detektor
6.    Penguat (amplifier)

           C.      Hukum Lambert-Beer
           Berdasarkan hukum Lambert-Beer, rumus yang digunakan untuk menghitung
           banyaknya cahaya yang dihamburkan:
 
           Dan absorbansi dinyatakan dengan rumus:

           Dimana I0 merupakan intensitas cahaya datang dan It atau I1 adalah intensitas
           cahaya setelah melewati sampel.
           Rumus yang diturunkan dari Hukum Beer dapat ditulis sebagai: 
           Dimana:
           A = Absorbansi
           a = Tetapan absorbtivitas (jika konsentrasi larutan yang diukur dalam ppm)
           c = Konsentrasi larutan yang diukur
           ε = Tetapan absorbtivitas molar (jika konsentrasi larutan yang diukur dalam
                 ppm)
           b atau terkadang digunakan l = Tebal larutan (tebal kuvet diperhitungkan juga
                                                             umumnya 1cm)

           Secara eksperimen hukum Lambert-beer akan terpenuhi apabila peralatan
           yang digunakan memenuhi kriteria-kriteria berikut:
1.    Sinar yang masuk atau sinar yang mengenai sel sampel berupa sinar dengan dengan panjang gelombang tunggal (monokromatis).
2.    Penyerapan sinar oleh suatu molekul yang ada di dalam larutan tidak dipengaruhi oleh molekul yang lain yang ada bersama dalam satu larutan.
3.    Penyerapan terjadi di dalam volume larutan yang luas penampang (tebal kuvet) yang sama.
4.    Penyerapan tidak menghasilkan pemancaran sinar pendafluor. Artinya larutan yang diukur harus benar-benar jernih agar tidak terjadi hamburan cahaya oleh partikel-partikel koloid atau suspensi yang ada di dalam larutan.
5.    Konsentrasi analit rendah. Karena apabila konsentrasi tinggi akan menggangu kelinearan grafik absorbansi versus konsntrasi.

           D.      Jenis-jenis Spektrofotometri Berdasarkan Sumber Cahaya Yang Digunakan
1.    Spektrofotometri Visible (Spektro Vis)
Pada spektrofotometri ini yang digunakan sebagai sumber sinar/energi adalah cahaya tampak (visible). Cahaya visible termasuk spektrum elektromagnetik yang dapat ditangkap oleh mata manusia. Panjang gelombang sinar tampak adalah 380 sampai 750 nm. Sehingga semua sinar yang dapat dilihat oleh kita, entah itu putih, merah, biru, hijau, apapun, selama ia dapat dilihat oleh mata, maka sinar tersebut termasuk ke dalam sinar tampak (visible).
Sumber sinar tampak yang umumnya dipakai pada spektro visible adalah lampu Tungsten. Tungsten yang dikenal juga dengan nama Wolfram merupakan unsur kimia dengan simbol W dan no atom 74. Tungsten mempunyai titik didih yang tertinggi (3422 ºC) dibanding logam lainnya. karena sifat inilah maka ia digunakan sebagai sumber lampu.
Sampel yang dapat dianalisa dengan metode ini hanya sample yang memiliki warna. Hal ini menjadi kelemahan tersendiri dari metode spektrofotometri visible. Oleh karena itu, untuk sample yang tidak memiliki warna harus terlebih dulu dibuat berwarna dengan menggunakan reagent spesifik yang akan menghasilkan senyawa berwarna. Reagent yang digunakan harus betul-betul spesifik hanya bereaksi dengan analat yang akan dianalisa. Selain itu juga produk senyawa berwarna yang dihasilkan harus benar-benar stabil. Salah satu contohnya adalah pada analisa kadar protein terlarut (soluble protein). Protein terlarut dalam larutan tidak memiliki warna. Oleh karena itu, larutan ini harus dibuat berwarna agar dapat dianalisa. Reagent yang biasa digunakan adalah reagent Folin. Saat protein terlarut direaksikan dengan Folin dalam suasana sedikit basa, ikatan peptide pada protein akan membentuk senyawa kompleks yang berwarna biru yang dapat dideteksi pada panjang gelombang sekitar 578 nm. Semakin tinggi intensitas warna biru menandakan banyaknya senyawa kompleks yang terbentuk yang berarti semakin besar konsentrasi protein terlarut dalam sample.
2.    Spektrofotometri Ultraviolet (UV)
Berbeda dengan spektrofotometri visible, pada spektrofotometri UV berdasarkan interaksi sample dengan sinar UV. Sinar UV memiliki panjang gelombang 190-380nm. Sebagai sumber sinar dapat digunakan lampu deuterium. Deuterium disebut juga heavy hidrogen. Dia merupakan isotop hidrogen yang stabil yang terdapat berlimpah di laut dan daratan. Inti atom deuterium mempunyai satu proton dan satu neutron, sementara hidrogen hanya memiliki satu proton dan tidak memiliki neutron. Nama deuterium diambil dari bahasa Yunani, deuteros, yang berarti ‘dua’, mengacu pada intinya yang memiliki dua pertikel.
Karena sinar UV tidak dapat dideteksi oleh mata kita, maka senyawa yang dapat menyerap sinar ini terkadang merupakan senyawa yang tidak memiliki warna. Bening dan transparan. Oleh karena itu, sample tidak berwarna tidak perlu dibuat berwarna dengan penambahan reagent tertentu. Bahkan sample dapat langsung dianalisa meskipun tanpa preparasi. Namun perlu diingat, sample keruh tetap harus dibuat jernih dengan filtrasi atau centrifugasi. Prinsip dasar pada spektrofotometri adalah sample harus jernih dan larut sempurna. Tidak ada partikel koloid apalagi suspensi. Sebagai contoh pada analisa protein terlarut (soluble protein). Jika menggunakan spektrofotometri visible, sample terlebih dulu dibuat berwarna dengan reagent Folin, maka bila menggunakan spektrofotometri UV, sample dapat langsung dianalisa. Ikatan peptide pada protein terlarut akan menyerap sinar UV pada panjang gelombang sekitar 280 nm. Sehingga semakin banyak sinar yang diserap sample (Absorbansi tinggi), maka konsentrasi protein terlarut semakin besar.
Spektrofotometri UV memang lebih simple dan mudah dibanding spektrofotometri visible, terutama pada bagian preparasi sample. Namun harus hati-hati juga, karena banyak kemungkinan terjadi interferensi dari senyawa lain selain analat yang juga menyerap pada panjang gelombang UV. Hal ini berpotensi menimbulkan bias pada hasil analisa.
3.    Spektrofotometri UV-VIS
Spektrofotometri ini merupakan gabungan antara spektrofotometri UV dan Visible. Menggunakan dua buah sumber cahaya berbeda, sumber cahaya UV dan sumber cahaya visible. Meskipun untuk alat yang lebih canggih sudah menggunakan hanya satu sumber sinar sebagai sumber UV dan Vis, yaitu photodiode yang dilengkapi dengan monokromator.
Untuk sistem spektrofotometri, UV-Vis paling banyak tersedia dan paling populer digunakan. Kemudahan metode ini adalah dapat digunakan baik untuk sample berwarna juga untuk sample tak berwarna.
4.    Spektrofotometri Infra Red (IR)
Dari namanya sudah bisa dimengerti bahwa spektrofotometri ini berdasar pada penyerapan panjang gelombang infra merah. Cahaya infra merah terbagi menjadi infra merah dekat, pertengahan, dan jauh. Infra merah pada spektrofotometri adalah infra merah jauh dan pertengahan yang mempunyai panjang gelombang 2.5-1000μm.
Pada spektro IR meskipun bisa digunakan untuk analisa kuantitatif, namun biasanya lebih kepada analisa kualitatif. Umumnya spektro IR digunakan untuk mengidentifikasi gugus fungsi pada suatu senyawa, terutama senyawa organik. Setiap serapan pada panjang gelombang tertentu menggambarkan adanya suatu gugus fungsi spesifik.
Hasil analisa biasanya berupa signal kromatogram hubungan intensitas IR terhadap panjang gelombang. Untuk identifikasi, signal sample akan dibandingkan dengan signal standard. Perlu juga diketahui bahwa sample untuk metode ini harus dalam bentuk murni. Karena bila tidak, gangguan dari gugus fungsi kontaminan akan mengganggu signal kurva yang diperoleh.
Terdapat juga satu jenis spektrofotometri IR lainnya yang berdasar pada penyerapan sinar IR pendek. Spektrofotometri ini di sebut Near Infrared Spectropgotometry (NIR). Aplikasi NIR banyak digunakan pada industri pakan dan pangan guna analisa bahan baku yang bersifat rutin dan cepat.
           Dari 4 jenis spektrofotometri ini (UV, Vis, UV-Vis dan Ir) memiliki prinsip kerja
           yang sama yaitu “adanya interaksi antara materi dengan cahaya yang
           memiliki panjang gelombang tertentu”. Perbedaannya terletak pada panjang
           gelombang yang digunakan.

           E.       Fungsi Masing-masing Alat
1.    Sumber sinar polikromatis berfungsi sebagai sumber sinar polikromatis dengan berbagai macam rentang panjang gelombang. Untuk spektrofotometer:
a.    UV menggunakan lampu deuterium atau disebut juga heavi hidrogen
b.    VIS menggunakan lampu tungsten yang sering disebut lampu wolfram
c.     UV-VIS menggunan photodiode yang telah dilengkapi monokromator.
d.    Infra merah, lampu pada panjang gelombang IR.
2.    Monokromator berfungsi sebagai penyeleksi panjang gelombang yaitu mengubah cahaya yang berasal dari sumber sinar polikromatis menjadi cahaya monaokromatis. Jenis monokromator yang saat ini banyak digunakan adalah gratting atau lensa prisma dan filter optik. Jika digunakan grating maka cahaya akan dirubah menjadi spektrum cahaya. Sedangkan filter optik berupa lensa berwarna sehingga cahaya yang diteruskan sesuai dengan warnya lensa yang dikenai cahaya. Ada banyak lensa warna dalam satu alat yang digunakan sesuai dengan jenis pemeriksaan.
3.    Sel sampel berfungsi sebagai tempat meletakan sampel.
a.    UV, VIS dan UV-VIS menggunakan kuvet sebagai tempat sampel. Kuvet biasanya terbuat dari kuarsa atau gelas, namun kuvet dari kuarsa yang terbuat dari silika memiliki kualitas yang lebih baik. Hal ini disebabkan yang terbuat dari kaca dan plastik dapat menyerap UV sehingga penggunaannya hanya pada spektrofotometer sinar tampak (VIS). Cuvet biasanya berbentuk persegi panjang dengan lebar 1 cm.
b.    IR, untuk sampel cair dan padat (dalam bentuk pasta) biasanya dioleskan pada dua lempeng natrium klorida. Untuk sampel dalam bentuk larutan dimasukan ke dalam sel natrium klorida. Sel ini akan dipecahkan untuk mengambil kembali larutan yang dianalisis, jika sampel yang dimiliki sangat sedikit dan harganya mahal.
4.    Detektor berfungsi menangkap cahaya yang diteruskan dari sampel dan mengubahnya menjadi arus listrik. Syarat-syarat sebuah detektor :
a.    Kepekaan yang tinggi
b.    Perbandingan isyarat atau signal dengan bising tinggi
c.     Respon konstan pada berbagai panjang gelombang
d.    Waktu respon cepat dan signal minimum tanpa radiasi
e.    Signal listrik yang dihasilkan harus sebanding dengan tenaga radiasi
Macam-macam detektor:
a.    Detektor foto (Photo detector)
b.    Photocell, misalnya CdS
c.     Phototube
d.    Hantaran foto
e.    Dioda foto
f.     Detektor panas
5.    Read out merupakan suatu sistem baca yang menangkap besarnya isyarat listrik yang berasal dari detektor.

           F.       Cara Kerja
1.    Sumber cahaya polikromatis masuk ke dalam monokromator (disini terjadi penyebaran cahaya)
2.    Dari monokromator kemudian keluar menuju ke sel sampel,  pada sel sampel ini terjadi proses penyerapan cahaya oleh zat yang ada dalam sel sampel (dimana cahaya yang masuk lebih terang dibandingkan cahaya setelah keluar)
3.    Selanjutnya cahaya ditangkap oleh detektor dan mengubahnya menjadi arus listrik
cara kerja spektrofotometri


Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Powerade Coupons